Perbedaan Sistem Kerja Pneumatik dan Hidrolik

Perbedaan Sistem Kerja Pneumatik dan Hidrolik

Perbedaan sistem kerja pneumatik dan hidrolik paling bisa untuk dilihat perbedaan terbesarnya adalah media yang digunakan dan pengaplikasiannya, dari sini mungkin pembaca akan membaca dimulai dari pengertian dari masing masing sistem kerjanya sampai keunggulan dan kelemahannya.

Pendahuluan Perbedaan Sistem Kerja Pneumatik dan Hidrolik

Sistem pneumatik dan hidrolik memiliki banyak kesamaan. Baik pneumatik maupun hidrolik adalah aplikasi tenaga fluida. Mereka masing-masing menggunakan pompa sebagai aktuator, dikendalikan oleh katup, dan menggunakan cairan untuk mengirimkan energi mekanik. Perbedaan terbesar antara kedua jenis sistem ini adalah media yang digunakan dan aplikasinya. Pneumatik menggunakan gas yang mudah dimampatkan seperti udara atau jenis lain dari gas murni yang sesuai—sementara hidrolika menggunakan media cair yang relatif tidak dapat dimampatkan seperti minyak hidrolik atau mineral, etilen glikol, air, atau cairan tahan api suhu tinggi.

Tidak ada jenis sistem yang lebih populer daripada yang lain karena aplikasinya khusus. Artikel ini akan membantu Anda membuat pilihan yang lebih baik untuk aplikasi Anda dengan menjelaskan dua jenis sistem, aplikasinya, kelebihan, dan kekurangannya. Beban atau gaya yang perlu Anda terapkan, kecepatan keluaran, dan biaya energi menentukan jenis sistem yang Anda butuhkan untuk aplikasi Anda.

Baca juga : Seal Hydraulic dan Seal Pneumatic

Apa itu Pneumatik

Pneumatik adalah cabang ilmu teknik yang memanfaatkan gas atau udara bertekanan untuk mempengaruhi gerak mekanik berdasarkan prinsip kerja dinamika fluida dan tekanan. Bidang pneumatik telah berubah dari perangkat genggam kecil menjadi mesin besar yang melayani fungsi yang berbeda. Sistem pneumatik umumnya didukung oleh udara terkompresi atau gas inert.

Prinsip Kerja Pneumatic
Prinsip Kerja Pneumatic

Sistem ini terdiri dari serangkaian komponen yang saling berhubungan termasuk kompresor gas, jalur transisi, tangki udara, selang, silinder standar, dan gas (atmosfer). Udara terkompresi disuplai oleh kompresor dan ditransmisikan melalui serangkaian selang. Aliran udara diatur oleh katup solenoid manual atau otomatis dan silinder pneumatik mentransfer energi yang disediakan oleh gas terkompresi menjadi energi mekanik. Kompresor yang terletak di pusat dan bertenaga listrik menggerakkan silinder, motor udara, dan perangkat pneumatik lainnya. Sistem pneumatik dikendalikan oleh sakelar atau katup ON/OFF sederhana.

Baca Juga : Sistem Pneumatic : Pengertian, Bagian, dan kegunaannya

Sebagian besar aplikasi pneumatik di industri menggunakan tekanan sekitar 80 hingga 100 pon per inci persegi (550 hingga 690 kPa). Udara terkompresi disimpan dalam tangki penerima sebelum ditransmisikan untuk digunakan. Kemampuan kompresor untuk mengompresi gas dibatasi oleh rasio kompresi.

Aplikasi Sistem Pneumatik

Sistem pneumatik biasanya digunakan dalam konstruksi, robotika, manufaktur dan distribusi makanan, pengangkutan bahan, aplikasi medis (kedokteran gigi), farmasi dan biotek, pertambangan, pabrik, di gedung, dan peralatan di pabrik. Sistem pneumatik terutama digunakan untuk aplikasi penyerapan goncangan karena gas bersifat kompresibel dan memungkinkan peralatan menjadi kurang rentan terhadap kerusakan akibat goncangan.

Baca Juga : SC Hydraulic GBT Series Two Stage – Single Acting Gas Booster

Aplikasi Sistem Pneumatik Meliputi:

  • Air compressors
  • Vacuum pumps
  • Compressed-air engines and vehicles
  • HVAC control systems
  • Conveyor systems in pharmaceutical and food industries
  • Pressure sensor, switch and pump
  • Precision drills used by dentists
  • Air brakes used by buses, trucks, and trains
  • Tampers used to pack down dirt and gravel
  • Nail guns
  • High pressure bank’s drive-teller tubes
  • Manufacturing and assembly lines
  • Pneumatic motor, tire, and tools

Keunggulan dan Kelemahan dari Sistem Pneumatik

Sistem pneumatik dipilih di atas sistem hidraulik karena biaya yang lebih rendah, fleksibilitas, dan tingkat keamanan sistem yang lebih tinggi. Sistem pneumatik paling cocok untuk aplikasi yang tidak memerlukan risiko kontaminasi karena menawarkan lingkungan yang sangat bersih untuk industri seperti biotek, kedokteran gigi, farmasi, dan pemasok makanan.

Karena mereka menggunakan udara bersih, kering, terkompresi, sistem dapat dengan cepat mengirimkan barang. Desain lurus dan sederhana mencegah penyumbatan dan mengurangi perawatan. Sistem pneumatik mudah dipasang dan portabel. Mereka dapat diandalkan dan memiliki biaya pengaturan awal yang rendah karena mereka beroperasi pada tekanan yang relatif rendah dan komponen murah yang mengurangi biaya operasi.

Baca juga : Gas Booster Single Stage Double Acting SC Hydraulic Engineering

Tidak diperlukan wadah untuk menyimpan udara yang akan dikompresi karena diambil dari atmosfer sekitar dan disaring (opsional). Seluruh sistem dirancang menggunakan silinder standar dan komponen lainnya. Udara atau gas yang digunakan dalam sistem pneumatik biasanya dikeringkan dan bebas dari kelembaban, sehingga…read more

 

Source : Indonesia Industrial Parts – Measurement, Equipment, Electrical & Control (inaparts.com)

Tinggalkan komentar